Panduan Pendakian Gunung Guntur Khusus Buat Pendaki Dari Jakarta
Gunung Guntur merupakan gunung yang menjadi pilihan banyak pendaki. Banyak para pendaki dari luar Kota Garut yang mendaki Gunung ini. Pendaki Gunung Guntur yang sering datang adalah dari Jakarta. Nah bagi Anda para pendaki dari Kota Jakarta yang ingin mendaki Gunung Guntur bisa membaca panduan berikut ini.
Gunung Guntur
yang puncaknya berada di ketinggian 2249 mdpl ini mempunyai "wujud" yang
unik, berbeda dengan gunung-gunung disekitarnya. Jika
gunung disekitarnya tampak hijau penuh pepohonan, maka G. Guntur gersang
sendiri. Dari kejauhan tubuhnya terlihat coklat pirang. Warna ini
dibentuk oleh permukaannya yanghanya ditumbuhi rumput dan ilalang.
Jarang sekali pohon kayu keras yang tumbuh dipermukaanya. Adapun
penyebab dari sangat sedikitnya pohon kayu keras yang tumbuh di tanah G.
Guntur ini mungkin karena permukaannya yang berupa pasir, bukan tanah
biasa. Hampir sekujur tubuh gunung Guntur terdiri dari pasir.
Karena kaya akan pasir, di beberapa tempat di kaki gunung terdapat lokasi penambangan pasir. Konon katanya, pasir G. Guntur ini sangat bagus untuk bahan bangunan. Nah kalau kita hendak mendaki gunung Guntur ini, pintu utamanya juga terletak di sebuah lokasi penambangan pasir. Ketika memulai pendakian kita akan melewati sebuah tempat yang terdapat mesin dan alat-alat berat penambang pasir.
Karena kaya akan pasir, di beberapa tempat di kaki gunung terdapat lokasi penambangan pasir. Konon katanya, pasir G. Guntur ini sangat bagus untuk bahan bangunan. Nah kalau kita hendak mendaki gunung Guntur ini, pintu utamanya juga terletak di sebuah lokasi penambangan pasir. Ketika memulai pendakian kita akan melewati sebuah tempat yang terdapat mesin dan alat-alat berat penambang pasir.
Tambang Pasir G. Guntur |
Jalur pendakian di G. Guntur terdiri dari dua type yakni jalur hutan dan disambung dengan jalur tanjakan pasir.
Jarak dari pos pendaftaran sampai ke puncak sebenarnya tidak terlalu jauh, mungkin hanya 3-4 Km saja. Makanya kemarin saya bisa mendaki tektok, berangkat pagi jam 10-an, sampai puncak jam 2 siang, istirahat sebentar lalu turun sekitar jam 2:30, sampai bawah jam 4:30 sore. Namun jangan salah, meski relatif pendek, jalur pendakiannya memiliki tantangan tersendiri. Terutama ketika kita mendaki menuju puncak, kita harus melalui tanjakan curam yang berupa tanjakan pasir.
Jarak dari pos pendaftaran sampai ke puncak sebenarnya tidak terlalu jauh, mungkin hanya 3-4 Km saja. Makanya kemarin saya bisa mendaki tektok, berangkat pagi jam 10-an, sampai puncak jam 2 siang, istirahat sebentar lalu turun sekitar jam 2:30, sampai bawah jam 4:30 sore. Namun jangan salah, meski relatif pendek, jalur pendakiannya memiliki tantangan tersendiri. Terutama ketika kita mendaki menuju puncak, kita harus melalui tanjakan curam yang berupa tanjakan pasir.
Rute Pendakian G. Guntur |
Dari pos pendaftaran sampai puncak dibagi menjadi 4 bagian, yakni Pos
1,2 dan 3 dan Puncak. Pos 1-3 merupakan jalur hutan yang menyusuri
pinggiran sebuah sungai kecil. Di sepanjang jalan dari pos pendaftaran,
pos 1 sampai pos 2, masih terdapat beberapa warung yang menjual makanan
dan minuman. Namun dari pos 2 ke pos 3 tidak ada lagi warung, hanya
jalur hutan saja.
Warung dan tempat istirahat di Pos 1 |
Jalur pendakian hutan, jalannya berbatu |
Sungai kecil di sisi jalur pendakian |
Pendaki Cilik kelas 3 SD |
Pos 3 merupakan akhir dari jalur hutan. Di pos 3 terdapat lahan datar
cukup luas yang dijadikan camping ground. Oh iya, di G. Guntur ini kita
dilarang mendirikan tenda di puncak. Kalau kita mendaki dan mau camping,
maka kita harus mendirikan tendanya di pos 3 ini. Di pos 3 juga
terdapat sumber air untuk memenuhi kebutuhan air kita.
Pos 3 |
Suasana di Pos 3 |
Jalur selanjutnya adalah sajian utama dari pendakian G. Guntur. Dari pos
3 ke puncak kita harus menempuh tanjakan yang sangat curam,
kemiringannya mungkin mencapai 70 derajat. Tidak cukup sampai disitu,
tantangan tanjakan ini disempurnakan dengan jalur tanjakannya yang
berupa pasir yang kalau kita menginjaknya bisa melorot kebawah.
Karenanya tanjakan ini suka digambarkan sebagai naik lima langkah turun
dua langkah, karena pijakan pasirnya yang suka melorot.
Tanjakan menuju puncak |
Tanjakan menuju puncak |
Ketika menempuh tanjakan ini kemarin, saya cukup kewalahan ^_^. Padahal
saya menempuhnya tidak lurus langsung ke atas, tapi zigzag ke sisi kiri
dan kanan. Pikir saya, zigzag biar tidak terlalu membebani otot kaki,
sehingga kaki tidak mudah kram. Hanya saja cara zigzag ini membuat waktu
tempuh jadi lebih panjang. Meski dari Pos 3 terlihat cukup dekat,
ternyata setelah ditempuh, Puncak itu jauh juga, apa mungkin karena
tanjakannya yang sangat curam ya. Tak terhitung banyaknya saya berhenti
di sepanjang tanjakan pasir itu. Saya mendaki tidak bisa lebih jauh dari
belasan langkah.
Ditengah jalan saya menemukan beberapa sepatu jebol yang ditinggal pemiliknya. Pendakian ke puncak ini memang berat, sampai-sampai sepatu pun jebol. ^_^
Sepatu jebol di tengah tanjakan |
Btw, di pos 3 dan puncak G. Guntur kita masih dapat sinyal Handphone lho. Jadi gak perlu khawatir mati gaya. ^_^
Beberapa informasi penting:
Transportasi:
Jika kita menggunakan transportasi umum dari Jakarta:
- Naik bus jurusan Jakarta-Garut. Kita bisa naik bisnya dari Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Fly Over Pasar Rebo atau dari pool Bis Primajasa di Cililitan.
- Setelah bis memasuki kawasan Garut, tepatnya di kecamatan Tarogong, kita turun di SPBU Tanjung.
- Dari sini kita bisa lanjut naik mobil pickup yang biasanya standby disana. Mobil pickup ini akan mengantarkan kita sampai kampung terakhir tempat pos pendaftaran berada. Mobil pickup baru akan berangkat kalau jumlah penumpangnya minimal 10 orang.
- Kalau perorangan, kita juga bisa naik ojek.
Ongkos-ongkosnya:
- Bis Jakarta – Garut: 52rb/orang
- Pickup: 15rb – 20rb/orang
- Ojek: 20rb-25rb
Kalau PP ya tinggal dikali dua aja ^_^
Kalau kita membawa kendaraan pribadi, disekitar pos pendaftaran terdapat banyak tempat parkir/penitipan.
Selanjutnya Administrasi dan Pendaftaran:
Teknis Pendaftaran cukup sederhana. Begitu sampai di pos pendaftaran,
kita mengisi formulir di pos pendaftaran. Setelah itu kita akan diminta
menitipkan 1 KTP asli. Jadi meskipun kita rombongan, KTP yang dititipkan
cukup 1 saja dan KTP asli bukan fotocopy. Setelah mengisi formulir,
kita berjalan sedikit ke depan. Didepan terdapat loket pembayaran tiket.
Harga tiket camping di G. Guntur adalah 21rb/orang.
Harga Tiket Camping di G. Guntur |
Formulir pendaftaran pendakian |
Tiket pendakian Tektok |
Sarana- prasarana:
Di sekitar pos pendaftaran terdapat banyak warung, ada warung nasi,
warung kelontong, gerobak siomay, es campur, dll. Jika kita tidak sempat
membeli perbekalan, kita bisa membeli perbekalan camping disini.
Pada kesempatan kemarin saya sempat mencatat nomor hp seorang sopir Pickup. Namanya pak Uyun. Kata pak Uyun, kalau mau dijemput pickup, ketika bis yang kita tumpangi sedang melewati Nagreg atau Kadungora, telpon saja, nanti pak Uyun akan bawa pickup turun dari pos pendaftaran untuk menjemput kita di tempat yang disepakati.
Pada kesempatan kemarin saya sempat mencatat nomor hp seorang sopir Pickup. Namanya pak Uyun. Kata pak Uyun, kalau mau dijemput pickup, ketika bis yang kita tumpangi sedang melewati Nagreg atau Kadungora, telpon saja, nanti pak Uyun akan bawa pickup turun dari pos pendaftaran untuk menjemput kita di tempat yang disepakati.
Sumber: http://www.infopetualang.id/2016/03/pendakian-gunung-cikuray-2821-mdpl-via.html
Post a Comment for "Panduan Pendakian Gunung Guntur Khusus Buat Pendaki Dari Jakarta"