Tips Mengatasi Rasa Takut untuk Menjadi Pengusaha

Ketika kecil, saya pernah sangat berharap untuk dapat meninggalkan tubuh saya dan menukarnya dengan tubuh dan kehidupan anak lain. Saya pernah begitu membenci diri saya sendiri dan keluarga saya.

Latar belakang dan masa kecil saya yang sulit tersebut telah membuat perkembangan hidup dan pribadi saya terseok-seok dan berjalan kearah yang tidak saya harapkan.

Beruntung saya termasuk anak yang berani bermimpi dan percaya bahwa suatu hari nanti saya akan menemukan dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Kemauan keras saya untuk terus belajar dan perkenalan saya dengan banyak mentor dan pembimbing-pembimbing terbaik di Indonesia maupun di tingkat dunia telah mengantarkan saya pada petualangan dalam berbagai seminar, workshop, training, buku-buku, audio CD, dan video CD yang membawa kehidupan saya pada level pencapaian yang jauh amat sangat baik yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Proses belajar dan komitmen untuk terus bertindak membuat saya mampu menarik diri saya keluar dari kehidupan yang biasa-biasa saja yang selalu dibayangi oleh masa lalu saya.

Mungkin tantangan terbesar yang harus saya hadapi selama menjalani kehidupan saya tersebut adalah menaklukan rasa takut di dalam diri saya, lalu menggantinya dengan mengembangkan keberanian untuk mengambil 100% tanggung jawab atas hasil kehidupan saya dan membuatnya menjadi lebih baik.

Untuk dapat merubah kehidupan Anda, Anda harus dapat menguasai dan berdamai dengan rasa takut yang ada di dalam diri Anda yang sering menghambat Anda untuk mau bergerak keluar dari zona nyaman Anda yang sekarang menuju ke level kehidupan Anda yang lebih baik berikutnya.

Sebuah Kebenaran Sederhana Tentang “Rasa Takut” :

Rasa takut, adalah sebuah perasaan “semu/ palsu” yang selalu menjadi musuh terbesar umat manusia, ia adalah salah satu perwujudan lain dari rasa tidak percaya dalam diri manusia yang akan selalu menghambat semua proses pencapaian yang dapat kita lakukan.

Sumber utama rasa takut yang kita miliki adalah masa lalu kita yang berupa pengkondisian pada masa kanak-kanak yang dilalui dengan berbagai kritik yang merusak dan melemahkan yang kita terima secara terus menerus. Ini menyebabkan kita mengembangkan dua jenis rasa takut yang paling utama, yaitu rasa takut akan kegagalan, yang menyebabkan kita berpikir “Aku tidak bisa, saya tidak bisa, saya tidak bisa,” dan rasa takut akan penolakan, yang menyebabkan kita berpikir “Aku harus begini, aku harus, aku harus begitu”.

Dan kedua rasa takut ini akan selalu bermuara pada perasaan takut untuk tidak dicintai, diterima baik oleh teman kerja, keluarga, atasan, dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa tips singkat untuk membantu Anda mengatasi perasaan tersebut :

1. Ketika Anda Menyadarinya, Anda Dapat Menghadapinya :

Agar dapat/ mampu menghadapi sesuatu (dalam hal ini adalah rasa takut kita), kita harus menyadari keberadaannya terlebih dahulu. Sudah menjadi hukum alam, bahwa Anda tidak akan dapat melakukan kontrol atas sesuatu yang tidak Anda sadari.

Buatlah daftar dan tuliskan di selembar kertas “apa saja yang saya takuti, sehingga saya belum mencapai tujuan hidup yang saya inginkan?”.

Akuilah, analisa dan identifikasikanlah rasa takut Anda tersebut.

Ingatlah, bahwa semua orang selalu memiliki rasa takut akan sesuatu. Ini adalah normal dan alami. Orang yang berani bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut sama sekali.

Namun orang yang berani adalah orang yang sanggup melihat dengan jernih dan membuat keputusan bahwa ada sesuatu yang jauh lebih penting yang harus ia kejar dibandingkan rasa takut yang mereka alami itu.

Seperti perkataan Mark Twain, “Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan rasa takut dan bukan ketiadaan rasa takut.”

“When you run toward the sunshine, the shadow will fall behind you” (Brian Tracy)

Dan uniknya, ketika Anda menghadapi rasa takut Anda tersebut, ia akan menghilang dengan sendirinya!

2. Kembangkan Kebiasaan Untuk Berpola Pikir Berani :

Di dunia ini selalu berlaku “Hukum Pertukaran.”

Ketika Anda ingin mendapatkan sesuatu, Anda harus menukarkan dengan suatu hal yang lain, entah itu dengan uang, waktu ataupun energi Anda.

Begitu pula dengan pikiran kita, ia tidak pernah kosong, ia akan selalu memikirkan satu pemikiran dalam satu waktu. Dan ia harus memilih untuk memikirkan sesuatu yang menimbulkan rasa takut atau berani? Kuatir, rendah diri atau percaya diri? Sedih atau bahagia? Marah atau penerimaan?

Dengan memakai prinsip dalam hukum pertukaran ini, kita dapat mendesak keluar pemikiran negatif kita yang menimbulkan rasa takut dan menggantikannya dengan pemikiran positif yang mendukung perasaan berani kita.

Kita dapat memilih untuk memikirkan sesuatu yang membangkitkan semangat dan keberanian kita, seperti tujuan kita, cita-cita kita, orang yang kita sayangi, setiap kali kita berhadapan dengan sesuatu yang meresahkan dan menimbulkan ketakutan dalam diri kita.

Dengan melakukannya, berarti kita mengambil kendali atas emosi kita, yang selanjutnya akan berdampak pada tindakan kita.

3. Kembangkan Kebiasaan Untuk Bertindak Berani :

Seperti kebiasaan lainnya, kebiasaan untuk bertindak berani adalah sesuatu yang bisa kita pelajari dan kita latih melalui pengulangan (repetition).

Kita perlu secara terus-menerus menghadapi dan mengatasi ketakutan kita untuk membangun kebiasaan berani yang akan memungkinkan kita sanggup menghadapi rasa takut yang sewaktu-waktu muncul di dalam diri kita.

Ibarat otot yang sering dilatih, semakin Anda melatih kebiasaan ini, ia akan menjadi semakin kuat dan akan menjadi karakter paling utama dalam hidup Anda.

4. Kembangkanlah Level Kompetensi Anda :

Rasa takut juga timbul dan disebabkan oleh level kompetensi Anda. Ketika kita memiliki informasi yang terbatas, keraguan akan menguasai kita. Kita menjadi tegang, tidak percaya diri dan tidak aman tentang hasil dan tindakan yang kita lakukan.

Ketidaktahuan menyebabkan kita takut akan perubahan dan menghindari mencoba sesuatu yang baru atau berbeda.

Coba renungkanlah area dimana Anda merasa tidak takut sama sekali. Bukankah itu adalah area dimana Anda merasa kompeten dan benar-benar mampu menangani apa pun yang terjadi?

Kuasai dan lakukanlah keempat hal tersebut diatas, secara pasti Anda akan menjadi “Tuan” atas rasa takut Anda.

Ketika Anda berani menaklukan rasa takut Anda dan mengembangkan kebiasaan untuk berani dan percaya diri, sebuah dunia yang baru akan terbuka bagi Anda.

Bayangkan saja, apa yang akan berani Anda impikan, atau sanggup Anda raih dan lakukan dalam hidup Anda ini jika Anda memiliki keyakinan penuh dan sanggup mengatasi rasa takut Anda di dunia?

Sebagai penutup, saya ingin mengajukan satu pertanyaan paling penting dalam kehidupan ini.

Do you believe in God?

Apakah Anda mempercayai bahwa Sang Pencipta Anda adalah Maha Besar dan Maha Segalanya?Kalau Anda menjawab iya, lalu dengan berjalan bersama-Nya, Gusti Allah yang Maha Segalanya itu, apalagi yang Anda takutkan?

Let your faith be bigger than your fear!

Selamat Menjadi Pemenang Atas Rasa Takut Anda!

“Cause God is Great ; We’re Unstoppable”