Tips Menjadi Pengusaha di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
Menjadi pengusaha di Era MEA sekarang ini, tidak usah ikut – ikutan takut dan bingung. Sampai kapanpun, prinsip kerja uang tetaplah sama. Uang memiliki energi sendiri dan merupakan sebuah alat tukar untuk suatu nilai tambah (added value) di dunia ini. Ia akan mengalir ke tempat dimana ia dihargai dengan nilai yang sebanding atau lebih besar dari nilainya.
Dimanapun tempatnya di dunia ini, uang akan selalu mengalir ke negara, wilayah, tempat, bisnis atau orang yang mampu memberikan nilai tambah (added value) yang lebih besar dibandingkan yang lain.
Uang akan selalu tertarik mengalir ke tempat dimana ia diperlakukan dengan lebih baik, dimana ia dipergunakan dalam cara yang paling produktif.
Buatlah saja perencanaan dan eksekusi yang matang terhadap 7P’s bisnis Anda.
Pertama mulailah dengan analisa Produk/ Jasa yang Anda sediakan. Kembalilah pada prinsip dasar uang di atas. Ingatlah selalu bahwa uang adalah “alat tukar nilai tambah”.
Kedua pertimbangkanlah Place (Tempat) Anda mendisplai produk atau jasa dagangan Anda. Masih sama saja, kembalilah ke prinsip kerja uang di atas. Dimana saja perputaran uang terjadi dalam bisnis seperti bisnis Anda? Siapa saja bisnis yang melayani target market yang merupakan target market bisnis Anda namun tidak berkompetisi langsung dengan bisnis Anda?
Ini boleh dijadikan strategic partner Anda.
Lihatlah pola belanja pelanggan yang baru untuk mendisplai produk Anda dan pertimbangkan kemungkinan dampak perkembangan teknologi yang membuat dunia kita semakin terhubung. Bila Anda merasa susah banget sampai amit – amit jabang bayi mengikuti perkembangan teknologi ini?
Tidak masalah.
Kuasai dan perkuat saja keberadaan bisnis Anda di daerah Anda, kota Anda, kecamatan Anda, kampung Anda, dusun Anda, ndeso Anda dengan benar. Masuki “niche market/ ceruk pasar” yang lebih tersegmentasi dan bangunlah merek Anda di seputar ceruk market tersebut.
Dan perlahan perluaslah wilayah jangkauannya.
Menjadi seorang pengusaha, jangan keburu serakah, bila infrastruktur bisnis Anda tidak siap, bisnis Anda bisa game over.
Ketiga, pertimbangkan Positioning bisnis Anda dengan lebih jelas untuk market yang telah Anda putuskan untuk Anda perkuat tadi. Prinsipnya sama saja, dimana niche market yang paling mendapatkan keuntungan/ manfaat dari produk/ jasa Anda, di situlah uang akan berada untuk bisnis Anda.
Bangunlah positioning dan buatlah perbedaan (diferensiasi) yang jelas bagi bisnis Anda dalam ceruk market tersebut. Bila perlu, buatlah kategori baru bagi ceruk market tersebut.Mencoba mendominasi sebuah ceruk market selalu lebih mudah daripada mendominasi pasar yang terlalu besar dan penuh dengan persaingan yang bikin mumet kepala.
Keempat tinjaulah Pricing strategi Anda, ini juga harus sesuai dengan prinsip kerja di atas dan semua elemen yang sudah Anda pertimbangkan termasuk positioning yang Anda inginkan.
Dan ingatlah bahwa sebuah harga selalu ditentukan oleh “nilai manfaat” + “kompetisi – suplai and demand” + “persepsi merek yang ingin dimunculkan” + “ROI yang Anda inginkan”.
Kelima, ya Packaging produk atau jasa mu tho. Packaging bukanlah mengenai cuma bungkus atau wadah saja. Akan tetapi kembalikanlah perananannya sebagai salesman bagi bisnis Anda serta sesuaikanlah dengan ke empat elemen yang sudah Anda putuskan tadi. Apa pesan dan kesan yang ingin disampaikan oleh packaging Anda dalam hubungannya dengan pricing strategi, positioning, dan target market yang ingin Anda tuju?
Keenam adalah cara Anda berpromosi. Ini juga harus disesuaikan dengan semua elemen di atas. Promotion adalah sebuah proses yang berkesinambungan untuk membangun hal – hal di atas, bukannya hanya sebagai sebuah aktivitas hit and run atau sekali – kali saja. Cara dan Media yang dipilih, ya disesuaikan dengan prinsip kerja uang. Dimana market yang paling mendapat nilai, apa yang ingin kita komunikasikan dan dimana mereka bersentuhan dengan produk atau jasa sejenis, disitulah Anda berpromosi.
Ketujuh, pertimbangkanlah People/ orang – orang dalam bisnis Anda. Mereka juga harus mendukung keenam hal yang sudah Anda putuskan untuk bisnis Anda tadi. Apa yang ingin Anda tampilkan dan munculkan dalam benak pelanggan Anda ketika mereka melihat, berinteraksi dan berbisnis dengan orang – orang yang mewakili bisnis Anda? Pertimbangkan dua hal dalam mengelola orang ; kemauan dan kemampuan. Kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Kembangkan dan didiklah orang – orang dalam bisnis Anda karena merekalah yang menjalankan aktivitas bisnis Anda dan akan mewakili bisnis Anda di depan pelanggan Anda.
Post a Comment for "Tips Menjadi Pengusaha di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN"