Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Bagaimana Mencintai Tanpa Syarat – Bagian 2

2.  Percaya Dirilah, Berlatihlah untuk Menerima Cinta dan Penghargaan :

Cinta dan rasa hormat BUKANLAH sebuah pemberian yang harus kita kejar atau kita dapatkan dari orang lain, namun melainkan sesuatu yang kita peroleh dari menjadikan diri kita sebagai pribadi yang LAYAK untuk dicintai, dihargai, dan dihormati.

Ketika kita telah mengubah dunia di dalam diri kita dengan menjadikan diri kita sebagai pribadi yang layak untuk dicintai dan dihormati, kita akan secara otomatis menerima hal tersebut tanpa harus melakukan tindakan – tindakan nyeleneh hanya untuk menarik simpati dan perhatian dari orang lain.

Mengapa demikian?

Karena orang – orang di sekeliling Anda akan mulai merasa nyaman untuk terus berada di sekeliling Anda bukan karena mereka ingin menjilat atau memanfaatkan Anda, bukan karena mereka melihat Anda sebagai sosok yang jagoan, superstar ataupun bahkan seorang public figure, bukan karena Anda adalah dipandang hanya sebagai bahan berita atau jangan – jangan Anda dipandang hanya untuk lucu – lucuan semata, NAMUN lebih karena mereka merasa nyaman dengan keberadaan diri mereka sendiri ketika mereka berhubungan dengan Anda.

Tidak ada satu manusiapun yang cukup waras yang hidup di dunia ini akan betah berada di sekeliling kita apabila ia tidak dapat merasakan bahwa ia merasa menjadi lebih baik, merasa nyaman dengan diri mereka sendiri ketika berhubungan dengan kita.

Anda ingin bukti?
Silahkan berikan kritik terus menerus kepada pasangan Anda, kepada anak Anda, kepada bawahan Anda, kepada Presiden Anda, dan buat mereka merasa tidak nyaman dengan merasa salah terus menerus dalam setiap tindakan mereka, kita lihat dalam hitungan bulan apakah mereka masih akan berada dekat dan terlihat baik – baik saja di dalam hidup Anda?

Tantangan terakhir dalam mengobati atau mencegah sindrom Narsis Wor Klowor ini adalah bagaimana membuat diri Anda merasa nyaman menerima semua “cinta” dan “rasa hormat” dari orang – orang di sekeliling Anda karena Anda memang layak dan pantas untuk menerimanya.

Ya ini seperti kebalikan dari hal di atas. Di satu sisi, ada begitu banyak orang sibuk mencari dan mengejar perhatian, cinta, rasa hormat dari orang lain.
NAMUN di sisi yang lain, kita akan menemukan begitu banyak orang yang merasa tidak nyaman bahkan kesulitan untuk menerima “berkah”, “rasa cinta dan perhatian tulus”, bahkan “rasa hormat” dari orang lain.

Seberapa sering Anda menemukan seorang teman yang merasa tidak nyaman ketika mendapatkan sebuah pujian untuk sesuatu yang telah ia lakukan dengan baik?
Seberapa sering Anda menemukan seseorang yang menolak sebuah pujian, dengan malu – malu menghindar dan mengatakan bahwa ia tidak layak menerima pujian itu?

Apakah Anda termasuk salah satunya?

Untuk mampu menerima diri sendri apa adanya, Anda juga harus mampu untuk menerima “rasa cinta” dan “rasa menghargai” yang diberikan oleh orang lain. (Perlu dicatat bahwa “hal ini diberikan” karena Anda memang layak! Tanpa perlu dimohon – mohon, disembah –sembah, dikejar – kejar atau dicari – cari lewat kiriman yang nyeleneh dan error lewat Twitter sekalipun.)

Yuk, mari kita berlatih kembali…
Tatap mata Anda dalam cermin dan katakanlah :

“I love you”… “saya mencintai diri saya”… “Saya menghargai diri saya”…
Pejamkan mata Anda, dan bukalah hati Anda, biarkan perasaan cinta dan rasa hormat Anda terhadap diri Anda sendiri mengalir dan membanjiri seluruh tubuh Anda. Nikmati itu, terimalah semuanya tanpa syarat.

Rawatlah diri Anda. Perawatan diri sangat penting.

Luangkan waktu untuk sendiri, hanya Anda sendirian! Lakukan sesuatu yang memberi Anda ketenangan, cinta, dan sukacita dengan diri sendiri.
Anda dapat merawat diri sendiri secara fisik dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Anda dapat merawat diri sendiri secara emosional dengan membaca buku – buku dan artikel – artikel yang menginspirasi (Anda dapat bergabung dalam Komunitas Sukses Menjadi Pengusaha.Com ini, bergabung di Facebook Fan Page saya, atau Follow Twitter saya juga monggo), mengagumi keindahan alam, atau dengan membantu orang lain yang membutuhkan.

Ketika Anda memberikan diri kepada orang lain dan menawarkan bantuan, Anda akan menerima kasih karunia kembali. Anda merasa baik tentang diri Anda karena Anda menjalani hidup Anda dengan penuh tujuan.
Sebenarnya bahkan dalam kesendirian kita sekalipun kita masih tetap dapat merasakan “cinta” dan “penghargaan” dari Sang Pencipta kita tanpa harus mencari dan mengejar perhatian dengan nyeleneh dan menyakiti orang lain.

Ambillah waktu untuk bertemu dan bersahabat lebih dalam dengan Sang Pencipta Anda.  Duduklah berdiam diri dan nikmatilah waktu sendirian Anda. Pernahkan Anda menghitung dan mensyukuri seberapa besar “cinta” yang telah Anda dapatkan dari Sang Pencipta Anda?
Pernahkah Anda mensyukuri seberapa besar Sang Pencipta kita “menghargai” diri kita dengan memberikan kepercayaan untuk setiap pilihan dan kehendak bebas yang kita lakukan dan memberikan kesempatan untuk kembali lagi kepada-Nya ketika kita menyadari telah memilih jalan yang salah?

Hargailah Sang Pencipta kita dengan bertingkah laku dan bertindak sebagai seorang makhluk ciptaan yang berakhlak dan berbudi pekerti yang baik.

Sang Pencipta kita telah begitu baik menciptakan dan memberikan hidup kepada kita untuk menjadikan hidup kita bermanfaat bagi orang lain.

Hargailah anak Anda dengan bertingkah laku dan bertindak sebagai seorang Ayah dan Ibu yang patut dibanggakan dan dicintai.

Hargailah pasangan Anda dengan bertingkah laku dan bertindak sebagai seorang Suami dan Istri yang patut dibanggakan dan dicintai.

Berhentilah untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain.  Setiap orang diciptakan di dunia ini dengan suatu tujuan dan masing – masing diberi talenta, berkah, serta keunikan yang berbeda – beda untuk menyelesaikan tujuan mereka diciptakan.  Namun maukah Anda memaksimalkan dan menggunakannya?

Kenalilah diri Anda lebih dalam, temukan tujuan hidup Anda supaya Anda tidak perlu nyeleneh lewat Twitter Anda. Temukan bakat dan talenta yang telah Sang Pencipta Anda berikan untuk Anda dan harus Anda bagikan untuk memberikan manfaat kepada orang lebih banyak.

Terakhir… Percaya Dirilah!

Ada perbedaan besar antara percaya diri dan narsis!

Ketika Anda percaya diri, Anda akan memandang baik kepada diri Anda sendiri dan Anda akan memandang baik kepada orang lain.

Ketika Anda terjangkit sindrom Narsis Wor Klowor ini, Anda hanya akan memandang baik kepada diri Anda sendiri namun Anda memandang orang lain hanya sebagai obyek untuk dimanfaatkan. Anda hanya akan berfokus kepada diri Anda sendiri dan memanfaatkan orang lain sebagai obyek untuk kepentingan Anda sendiri.

Dalam beberapa kasus yang parah, seseorang bahkan hanya memandang dirinya sendiri sebagai yang paling baik dan paling benar, ia memandang dirinya sebagai pusat segalanya, sebagai satu – satunya yang harus dipuja, sebagai satu – satunya yang harus didengarkan dan ia menempatkan semua yang lain dibawah dirinya.

Orang – orang yang percaya diri selalu menekankan manfaat yang bisa ia berikan untuk orang lain dengan berhubungan dengan dirinya, selalu berfokus kepada bagaimana menjadikan hidupnya bermanfaat bagi orang lain dengan cara – cara yang menunjukkan “rasa cinta” dan “penghargaan” terhadap mereka.

Di sisi yang lain, orang dengan sudah terlanjur terjangkit sindrom Narsis ini hanya akan berfokus dan bicara tentang dirinya dan untuk kepentingan dirinya. Bahkan celakanya, ia sering memanfaatkan orang lain dan bersedia melakukan apapun untuk mendapatkan perhatian bagi dirinya.

Post a Comment for "Bagaimana Mencintai Tanpa Syarat – Bagian 2"