Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Inilah Kunci Sukses Memulai Bisnis Yang Harus Anda Jalani

Kami cukup prihatin karena banyak sekali orang menjadi korban gerakan wirausaha yang sedang santer digembar – gemborkan akhir – akhir ini.  Profesi karyawan tiba – tiba menjadi hina, bekerjapun menjadi setengah hati.
Adapula yang ikut-ikutan terjun secara menggebu –gebu ingin menjadi pengusaha untuk mengejar impian mereka, uang yang berlimpah, kemakmuran, kesuksesan, kemewahan, dan lain lain.

Bahkan banyak guru mitos kewirausahaan mengajarkan bahwa untuk menjadi pengusaha harus gila, menjadi pengusaha harus nekat, kalau mau jadi pengusaha harus langsung terjun, yang berujung kepada kegilaan, kenekatan, dan akhirnya terjun bebas juga.  Mereka lupa bahwa ketika memasuki dunia kerja sekalipun, mereka selalu membutuhkan kunci sukses tertentu yang berupa sikap yang benar serta pengetahuan dan keahlian yang cukup untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam perusahaan.  Begitupula ketika Anda memutuskan menjadi seorang pengusaha, ada beberapa kunci sukses yang harus Anda pahami.

Memulai bisnis dan menjadi seorang pengusaha bukanlah mengenai kenekatan dan keberanian mengambil resiko, bukan pula hanya tentang melakukan “passion” Anda, menjadi pengusaha bukan pula mengenai Anda jago dalam penjualan saja, menjadi pengusaha bukan pula mengenai menjadi kaya dan bahkan bukan pula mengenai gengsi dan status.

Namun, menjadi seorang pengusaha adalah amanah, tanggung jawab dan komitmen, karena kita ditugaskan dan diciptakan untuk menjangkau lebih banyak orang dengan kehadiran diri kita, menyentuh kehidupan lebih banyak orang dengan kebermanfaatan diri kita di dunia ini, menjadi seorang pengusaha adalah tentang bagaimana kita menjaga kelangsungan hidup pelanggan internal (tim kerja) kita dan pelanggan ekstenal (customer) kita.

Semua kehidupan di dunia ini selalu mempunyai siklus kehidupannya masing – masing. Begitu pula kehidupan bisnis kita. Sama seperti diri kita ketika pertama kali dilahirkan ke dunia ini, tahun – tahun pertama Anda menjalankan bisnis adalah merupakan fase pembelajaran dalam siklus kehidupan bisnis.
Tidak peduli seberapa hati-hati atau seberapa banyak pengetahuan Anda akan bisnis, kesalahan akan terjadi.

Kita tidak dapat menghilangkan fase ini, sama seperti kita tidak bisa menghilangkan fase bayi kita dalam kehidupan kita sebagai manusia. Yang dapat kita lakukan adalah mempercepat proses kita menjalaninya dengan terus berpikiran terbuka untuk belajar dari setiap umpan balik yang kita dapatkan dari keputusan – keputusan dan tindakan yang kita lakukan, belajar dari mereka- mereka yang telah berhasil sukses melewati fase ini, dan mau melepaskan ego kita untuk mencari bantuan dari orang – orang tersebut apabila memerlukannya.

Dalam artikel kami kali ini, kami akan membahas mengenai 7 Kesalahan Fatal Pengusaha dalam Memulai Bisnis.  Pelajarilah dengan baik, karena kegagalan Anda mengatasi tujuh hal ini di masa – masa awal bisnis Anda dapat menyebabkan ancaman terhadap kelangsungan bisnis Anda.
Dengan mengetahuinya, Anda akan mampu menyadarinya dan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Berikut adalah 7 kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh seorang pengusaha dalam memulai bisnisnya :

1) Berpikir Bisnis Ikut – Ikutan, Kecil – Kecilan atau Sampingan :

Segala sesuatu yang di dunia ini selalu diciptakan dua kali.  Pertama ia diciptakan dalam pikiran kita sebagai gambaran, imajinasi, pemikiran, impian, cita – cita, atau keinginan Anda dan kemudian kita baru menciptakan atau mewujudkannya secara fisik menjadi nyata dalam kehidupan kita melalui tindakan – tindakan yang kita lakukan.

Ambillah contoh ketika Anda ingin merenovasi rumah Anda. Langkah pertama apa yang Anda lakukan? Bukankah pertama kali Anda akan mencari ide – ide, gambaran tentang bentuk, warna, desain, Anda menggambarkan dalam pikiran Anda mengenai seperti apa Anda akan mengubah rumah Anda? Setelah itu baru Anda akan menuangkan pikiran Anda tersebut dalam bentuk gambar dan kemudian membangunnya secara fisik sesuai dengan gambar tersebut?
Jadi setiap tindakan Anda adalah perwujudan dari pikiran Anda yang paling dominan, yang paling sering Anda pikirkan, dan selalu menuju ke arah dimana Anda paling sering meletakkan fokus pikiran Anda.

Begitu pula ketika Anda memutuskan untuk menjadi pengusaha dengan memulai bisnis Anda sendiri.  Banyak pengusaha pemula yang kami temui mengatakan bahwa mereka berbisnis kecil – kecilan, atau untuk sampingan, dan bahkan ikut – ikutan karena diajak temannya.
Selama Anda menaruh dalam pikiran Anda bahwa Anda berbisnis kecil – kecilan, berbisnis sampingan, ikut – ikutan. Anda akan selalu mendapatkan hasil yang kecil – kecilan, sampingan, bahkan ikut – ikutan. Ikut bangkrut bila teman Anda bangkrut. Ikut menyamping/ minggir bila karyawan atau rekan Anda minggir dan meninggalkan Anda.

Mengapa? Karena semua tindakan Anda adalah perwujudan dari pikiran Anda yang paling dominan dan paling sering Anda fokuskan, berpikir bahwa bisnis Anda adalah kecil – kecilan akan selalu mengarah kepada tindakan dan keputusan yang kecil – kecilan saja karena Anda tidak menaruh 100% hati Anda, usaha Anda, sumberdaya Anda ke dalam apa yang Anda lakukan, ke dalam keputusan – keputusan dan tindakan – tindakan yang Anda ambil untuk bisnis Anda.
Dalam semua bisnis yang sukses di dunia ini, selalu terletak “komitmen” yang diberikan oleh pemilik bisnisnya.
Jika Anda berkomitmen, Anda akan melakukan apapun yang Anda butuhkan untuk meraih sukses dalam bisnis Anda.
Dengan melakukan ini, Anda akan bertumbuh menjadi orang yang baru dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi, serta kebiasaan dan sikap bahkan jaringan pertemanan yang baru.

2. Pasion lagi, pasion lagi, capai deh :

Tidak ada satu prestasipun di dunia ini yang dapat dicapai tanpa kita melibatkan “passion/ gairah” di dalam hal yang kita lakukan tersebut.  Baik Anda berkarir, Anda berbisnis, Anda seorang guru, Anda seorang atlet, bahkan sebagai orang tua sekalipun.  Tanpa “passion/ gairah” di dalam kita menjalankan suatu bidang atau profesi yang kita tekuni setiap hari, hampir mustahil kita dapat berprestasi dan berkinerja dengan baik dalam bidang atau profesi yang kita tekuni tersebut.
Tanpa gairah, minat, atau antusiasme, tidak akan muncul fokus.  Tanpa fokus, hampir mustahil kita mau meletakkan komitmen di dalam apa yang sedang kita kerjakan.  Tanpa komitmen, tidak akan mungkin kita memiliki kemauan untuk menghadapi tantangan yang muncul dan mau mencari solusi untuk mengatasinya. Dan hampir mustahil kita akan mau untuk terus melangkah di tengah semua tantangan, kesulitan, dan masalah yang kita hadapi. Kita akan menyerah pasrah dan kalah.

Akan tetapi, sebuah bisnis tidaklah cukup dibangun di atas passion atau gairah semata.  Sebuah bisnis tidaklah cukup di bangun di atas perasaan senang saja ketika kita mengerjakan sesuatu.
Sebuah bisnis adalah selalu melibatkan sebuah proses inovasi. Dalam definsinya, “inovasi” bukanlah sebuah proses untuk menghasilkan sesuatu yang canggih dan belum pernah ada di dunia ini, namun sebuah inovasi adalah sebuah proses dimana kita menterjemahkan sebuah “ide” menjadi sebuah produk, jasa, atau informasi yang memberikan nilai/ manfaat bagi orang lain, dimana orang lain itu bersedia untuk membayar harganya demi mendapatkan produk, jasa, atau informasi tersebut.

Sejalan definisi di atas, jadi semua yang Anda lakukan, hasilkan, atau sediakan baik itu sebuah produk, jasa, atau informasi dapat dikatakan menjadi sebuah bisnis untuk Anda ketika ia :


  • Dapat dibuat dalam skala ekonomi yang masuk akal sesuai dengan target marketnya. Atau dengan kata lain produk, jasa, dan informasi yang kita sediakan masuk akal untuk dibeli dengan harga tertentu oleh target market kita. Tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah, hal ini akan sangat bergantung kepada kriteria yang kedua berikut ini…
  • Produk, jasa, atau informasi yang kita sediakan haruslah bermanfaat/ “useful” untuk orang lain. Haruslah mampu memenuhi kebutuhan dan harapan orang lain yang menjadi target market Anda.
Tanpa memenuhi kedua kriteria di atas, hal – hal yang Anda lakukan hanyalah akan menjadi hobby atau kesenangan semata dan tidak akan mampu membuat Anda menghasilkan uang dari hal tersebut.

3) Menginginkan Semua :

Banyak pengusaha baru yang merasa bahwa seharusnya produk atau jasa mereka dapat dipakai oleh semua orang di dunia ini.  Ia memperlakukan produk dan jasanya seolah-olah seorang superstar dan merasa bahwa semua orang di dunia ini harus menenggokkan kepalanya ke arah mereka ketika mereka lewat karena semua orang tersebut membutuhkan produk dan jasa tersebut.

Segmen market yang terlalu luas hanya akan menjadikan produk dan jasa Anda kehilangan identitas dan kekuatan dirinya.  Orang dengan sosial ekonomi berbeda akan memiliki karakter yang berbeda.  Bahkan orang dengan level sosial ekonomi yang sama sekalipun memiliki karakter dan psikologi yang berbeda.  Seseorang mungkin membeli emas karena untuk berinvestasi, orang yang lain membelinya karena kecintaannya pada bentuk dan desainnya.

Orang –orang tertentu membeli burger karena murah dan cepat, yang lain membeli burger karena kelezatan daging bakarnya.  Menjadikan produk dan jasa Anda sebagai segala sesuatu untuk semua orang hanya akan membuat bingung pelanggan Anda dan dapat dipastikan Anda akan kehilangan pelanggan Anda.

Sebuah merek bukanlah hanya tentang logo atau jenis bisnis Anda, sebuah merek adalah tentang persepsi di dalam otak pelanggan Anda.  Persepsi apa yang ingin Anda tancapkan ke dalam otak pelanggan Anda mengenai produk atau jasa Anda?  Dan segmen pelanggan yang mana yang akan Anda tuju?

Bersambung ke Bagian 2…

Post a Comment for "Inilah Kunci Sukses Memulai Bisnis Yang Harus Anda Jalani"