Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Menyikapi 90% Pintu Rezeki Adalah Perniagaan

Jauh di masa lalu sebelum Robert Kiyosaki menulis dalam bukunya Rich Dad Poor Dad, mengenai ulasannya secara implisit yang mengatakan bahwa yang bisa kaya itu kalau bukan business owner ya investor alias pedagang. Sebenarnya sekitar pada tahun 600 Masehi, Rasulullah sudah mengajarkan “bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah perdagangan” atau dengan kata lain yang menguasai 90% pintu rezeki itu adalah para pebisnis.

Jadi bagi yang kebetulan adalah karyawan, atlit atau profesi lainnya yang bukan pebisnis maka hanya mendapatkan pintu rezeki yang tinggal 10% saja. Sepertinya susah ya peluangnya untuk menyamai rezekinya dengan para pebisnis tersebut.

Kalau kita konversi memang demikian apa adanya. Bukan masalah adil atau tidak adil. Baik menurut Rasulullah ataupun yang juga ditulis oleh Kiyosaki bahwa yang menguasai rezeki mayoritas adalah para pedagang atau pebisnis.

Suka atau tidak suka kita harus mengakuinya. Maka itulah tidak salah walaupun sebenarnya kita bukan pebisnis murni, untuk belajar berbisnis offline ataupun online. Sesuai dengan hobi ataupun minat kita.

Sekedar contoh yang terjadi di kantor saya.  Jika ada bawahan yang punya usaha sampingan , menurutku it’s oke. Sepanjang professional tidak menganggu jam kerja kantor sama sekali. Mungkin tidak berlebihan dan bijaksana jika sekiranya saya sebagai atasan tidak melarangnya.

Tapi saya tidak tahu kebijaksanaan perusahaan di tempat lain. Apakah atasannya melarang atau membolehkan karyawannya punya usaha sampingan?

Jika rekan-rekan punya pendapat, silahkan sharing. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Post a Comment for "Menyikapi 90% Pintu Rezeki Adalah Perniagaan"