Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Potensi Bisnis Dari Industri Sepak Bola Indonesia

Jika berbicara masalah sepak bola, tentunya bukan hanya permainannya saja yang aktraktif dan memikat. Sehingga banyak orang di muka bumi ini yang begitu terpesona. Dan juga bukan hanya sekedar games kesebelasan vs kesebelasan yang saling mengadu teknik merebutkan sebuah bola. Tetapi ternyata dibalik pesona sepak bola menyimpan potensi bisnis yang sangat-sangat prospektif.

Kalau di luar negeri khususnya di negara-negara eropa memang sudah terbukti bahwa potensi bisnis dari industri ini sudah sangat pesat perkembangannya. Tapi coba tengok di negara kita sendiri Indonesia, apakah industri sepakbolanya sudah menghasilkan lahan bisnis yang sangat menguntungkan?

Kompetisi sepakbola di Indonesia memang unik. Sebagai contoh misalnya Indonesia Super League (ISL) yang notabene merupakan kompetisi tertinggi kastanya. Walaupun berlebel Liga Profesional namun kenyataannya dalam menjalankan roda kompetisinya sebagian besar klub masih mengandalkan dari dana APBD.

Sehingga saat ada wacana dari Menteri Dalam Negeri bahwa mulai tahun 2010/2011 dilarang secara bertahap penggunaan dana APBD untuk sepakbola. Banyak klub-klub di Indonesia yang kebingungan, darimana sumber uang untuk bisa menjalankan kompetisi ini?

Dalam posting kali ini saya mencoba membahas sumber-sumber pemasukan yang bisa menghasilkan uang agar roda kompetisi bisa berjalan. Walaupun sebenarnya sudah ada pakar ekonomi ataupun sepakbola yang pernah membahasnya. Namun sayang terlalu panjang dan susah mengingatnya.

Oleh karena itu saya mencoba menganalisanya lagi versi saya, dengan tujuan mudah diingat dan menambah wawasan kita semua tentang potensi dari industri sepakbola. Adapun sumber-sumber pemasukan tersebut saya singkat menjadi STM HK, dengan pembahasan adalah sbb :

1. Sponsor

Tidak bisa dipungkiri lagi peranan sponsor sangat besar manfaatnya. Uang akan deras mengalir ke klub dari lahan ini. Namun yang jadi masalah, sponsor tidak akan datang jika klub tidak meyakinkan dari segi bisnis. Inilah tantangan bagi klub-klub di Indonesia untuk bekerja sekeras mungkin agar sponsor mau datang.

2. Tiket

Tiket akan laku dibeli penonton jika klub punya permainan menarik dan tentu saja aman saat pertandingan berlangsung. Jika hal ini terjadi maka dengan sendirinya penonton akan datang berbondong-bondong yang ujung-ujungnya akan menghasilkan uang juga dari penjualan tiket.

3. Merchandiser atau pernak-pernik

Ini juga merupakan sumber pemasukan yang tidak kalah hebatnya. Dengan menjual pernak-pernik seperti kostum tim, handuk, gantungan kunci, pulpen dll yang ada logo timnya diharapkan akan laku manis. Tentunya berbanding lurus dengan kualitas klub. Semakin baik prestasinya dan goodwillnya tentu penjualan dari merchandiser ini juga semakin dahsyat.

4. Hak siar TV

Kalau yang sudah terbukti di lapangan dengan komitnya demi kemajuan sepakbola Indonesia adalah Stasiun ANTV, TV1 dan juga RCTI. Namun masalahnya kadang mereka  hanya lebih focus menyiarkan pertandingan langsung pada klub-klub yang ada di kota besar. Di daerah kecil seperti di Irian Jaya atau Manokwari jarang sekali terjadi siaran langsung. Padahal semua klub di Indonesia juga ingin ada pemasukan yang datangnya dari Stasiun TV ini.

5. Kontrak pemain

Inilah sumber pemasukan yang sangat besar jumlahnya. Bisa dibayangkan apabila klub membeli pemain yang belum ngetop dengan harga 100 juta rupiah, kemudian saat sudah ngetop di jual dengan 1 milyar. Tentunya sangat menguntungkan untuk ukuran Indonesia. Di luar negeri bahkan kontrak seorang pemain sudah menembus angka 12 digit alias 1 trilyun.

Rekan-rekan  netter mungkin punya tanggapan lain tentang STM HK ini. Apapun tanggapannya dan sharingnya tentu saja sangat saya hargai. Salam GolSpektakuler !

Post a Comment for "Potensi Bisnis Dari Industri Sepak Bola Indonesia"