Tips Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah media yang mewakili lembaga penelitian “social entrepreneurship” di Filipina, seorang dari wartawan mereka yang datang menemui kami di Sukses Menjadi Pengusaha sempat mengajukan sebuah pertanyaan yang susah saya jawab : “Apa saja tiga masalah eksternal yang perusahaan Bapak hadapi saat ini dan bagaimana Bapak mengatasinya?”
Sesaat saya terbengong karena bingung memikirkan saya punya masalah apa saat ini?
Saya baru tersadar bahwa sudah lama sekali saya tidak memakai kosa kata “masalah” tersebut dalam hidup saya.
Dengan tersenyum saya menjawab, “Kalau tantangan yang saya pilih untuk saya selesaikan saya punya Pak, Bu. Namun saya tidak merasa memiliki masalah. Dan saya melihat bahwa semua tantangan perusahaan yang harus saya hadapi sumbernya selalu berasal dari tantangan – tantangan internal yang belum saya selesaikan. Untuk menyelesaikannya, saya cukup berfokus dalam menyelesaikan tantangan internal yang ada di perusahaan saya yang biasanya menjadi penyebab perusahaan kami harus menghadapi tantangan di luar itu.”
Lalu Saya memberikan tiga buah contoh yang cukup menjadi bahan bagi mereka untuk menuliskan laporannya.
Dengan penasaran, seorang rekan wartawan yang lain menambahkan sebuah pertanyaan, “Lalu apa tiga hal yang menjadikan perusahaan Bapak bisa sukses bertumbuh sampai seperti sekarang?” lanjut mereka.
“Kalau ditanya 3 hal yang paling mendasari perusahaan saya dapat tumbuh seperti sekarang, saya akan memilih…,” saya berdiri dari kursi dan perlahan berjalan menuju papan tulis kaca kami untuk menuliskan tiga hal berikut ini :
1. Giving, saya selalu menekankan kepada seluruh staf perusahaan kami untuk terus memiliki hati yang mau melayani dengan terus berpikir bagaimana dapat membuat perusahaan kami dapat lebih bermanfaat untuk lebih banyak orang.
2. Memandang semua klien sebagai mitra kerja bukan hanya sebagai klien semata.
3. Memandang mereka yang bergerak di bidang yang sama dengan saya sebagai tempat untuk belajar dan bekerjasama bukannya sebagai kompetitor yang harus dimusuhi.
Sekitar satu jam wawancara tersebut telah berlalu, dan klien – klien bimbingan bisnis perusahaan kami telah mulai berdatangan untuk kembali melanjutkan sesi bimbingan bisnis mereka hingga sore hari.
Sembari mengucapkan salam untuk berpisah karena saya harus melanjutkan sesi bimbingan kami yang mengasyikkan itu, saya membagikan contoh produk yang hari itu kebetulan dibawa sebagai sampel untuk panel tes dan mendapatkan masukan dari para peserta di kelas bimbingan kami tersebut.
Sambil tersenyum saya memandang mereka berdua yang tampak menikmati suguhan minuman – minuman herbal dan tahu pedas mak nyus yang telah dihasilkan oleh klien – klien kami di dalam kelas bimbingan kami hari itu.
Bila Anda memandang masalah bukan sebagai “masalah” melainkan sebagai TANTANGAN yang Anda PILIH untuk Anda selesaikan, Anda tidak akan pernah memiliki “masalah” dalam hidup Anda.
Dan Anda akan mampu untuk berpikir lebih jernih dan lebih bersemangat karena dapat menyelesaikan masalah yang Anda hadapi tanpa “masalah”.
Really appreciate untuk semua klien yang telah mewarnai kehidupan kami dan telah menjadi landasan perusahaan kami terus bertumbuh sampai seperti sekarang. You’re awesome always!
Salam Sukses Menjadi Pengusaha!
Post a Comment for "Tips Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah"