Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Blogger Bermental Pada Basis Kompetensi

Bukan sedang memuji bahwa betapa kompetensinya atau cakapnya anak bangsa negara kita di dunia internasional. Tetapi memang inilah faktanya. Coba kita amati saat tim negara kita mengikuti kompetisi olympiade dalam bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam (mipa). Sudah bisa diprediksi tim kita selalu berhasil menggondol emas, bahkan tidak jarang menyandang predikat sebagai juara umum.

Itu membuktikan bahwa bangsa kita memang sebenarnya kompeten, tidak kalah dengan negara maju lainnya! Namun kenapa negara kita sepertinya masih terpuruk dalam segala bidang saat ini?

Inilah problematika yang sangat beragam jawabannya. Namun bisa saya kerucutkan bahwa kita memang kompeten, namun dalam hal mental sangat rendah. Kita tidak cukup pandai dalam mengelola emosi kita, sehingga tampak jelas bahwa softskillnya tidak begitu dimaksimalkan.

Ini bisa dibuktikan lewat kasus bank century. Mengapa berlarut-larut dan tidak kunjung selesai? Orang awanpun bisa menganalisa, karena tidak jujur! Itu urusan mereka deh, bukan porsi saya membahas panjang lebar kasus tersebut. Orang anggota pansus juga bukan :ngakak

Saya lebih suka menyoroti pada aktivitas kita ini yang saat ini sebagai blogger. Apakah blogger juga harus bermental dan kompeten?

Oh tentu harus! Tapi saya percaya bahwa sebagai blogger kita mempunyai modal ke arah itu. Saat membaca postingnya Mas Hengky, memang harusnya seperti itu. Tidak perlulah emosian dalam menanggapi suatu kasus.

Dan ini juga posting yang menunjukan bahwa blogger kita kompeten, setidaknya dalam menganalisa suatu persoalan. Saat saya apungkan suatu pertanyaan untuk menganalisa nasehatnya Aristoteles. Berbagai tanggapan yang kreatif telah dikemukakan oleh rekan-rekan netter.

Lagi pula bagaimana mungkin seorang blogger akan mampu menciptakan sebuah produk kedepannya, jika tidak kompeten? Tapi ingat kompeten saja tidak cukup, harus diimbangi mental yang baik untuk mengelola emosi apabila suatu saat terjadi persoalan dalam kapasitas sebagai blogger ataupun pebisnis internet. ***

Post a Comment for "Blogger Bermental Pada Basis Kompetensi"