Seperti Apa Pemimpin Hebat? Berikut 10 Ciri-Ciri Karakteristiknya
Dunia sudah memiliki banyak pengikut tapi hanya beberapa pemimpin baik. Banyak yang sudah menulis mengenai kepemimpinan dan pengajaran serta pelatihan pun sudah dilakukan di seluruh dunia untuk meningkatkan jumlah pemimpin. Sangat penting bahwa bila anda bisa membangun orang lain di dalam tim untuk menjadi pemimpin. Anda tidak akan pernah tahu bila bawahan anda akan memberi kejutan dengan jiwa kepemimpinannya saat ada kesempatan. Pemimpin tidak dilihat dari tinggi atau penampilan luar. Kadang-kadang pemimpin justru tidak terlihat sama sekali sebagai pemimpin.
1. Kemampuan untuk menciptakan pandangan
Pemimpin fokus kepada masa depan. Mereka punya gambaran yang jelas dari untuk menjadikan organisasinya seperti apa. Mereka tergila-gila dengan masa depan dan tidak membuang waktu untuk berurusan dengan masa lalu. Sangat tragis bila seorang pemimpin hanya menjadi “fire fighter”, yang sibuk memadamkan api yang menyala di dalam tim. Bawahan akan mengikuti seseorang yang punya vision.
Vision lah yang memisahkan antara pemimpin dan pengikut. Pengikut tidak memiliki pandangan yang jauh tetapi mereka akan dengan senang hati bekerja-sama dengan orang yang memiliki vision tersebut. Diatas semua tanggung-jawab yang dimiliki oleh pemimpin, memiliki vision adalah satu hal yang paling penting. Tanpa vision, orang-orang akan “mati”. Pandangan membantu orang untuk melihat dan mengantisipasi apa yang akan mereka hadapi di masa depan.
2. Kemampuan untuk menyamakan pandangan dengan orang lain
Pemimpin mempunyai kemampuan untuk menggambarkan kondisi masa depan dengan kata-kata, perasaan, dan gesture yang memikat dan menggembleng orang-orang sekitarnya. Mereka secara konstan membagi pandangan mengenai dunia kepada bawahannya. Tidak akan menguntungkan siapa pun jika seorang pemimpin menciptakan pandangan yang gagal dia “jual” ke orang lain. Pemimpin tidak bisa membangun pandangan sebagai seorang individualis.
Dibutuhkan usaha yang kolektif dari anggota tim yang kemudian memberikan skill, attitude, pengalaman, dan energi untuk membuat pandangan tersebut menjadi kenyataan. Sebuah pandangan selamanya akan menjadi “Ide Bagus” adalah ketika itu tidak menjadi kenyataan. Sangat susah menjual sesuatu yang anda sendiri tidak yakin dengannya. Sebelum anda mencoba dan meyakinkan orang lain, pasti dan yakinkan diri anda sebagai pemimpin sehingga anda menjadi percaya diri dan bisa mengemumakan pendapat kepada semua stakeholder.
3. Konsisten
Pemimpin hebat tidak pernah mengubah pikiran hanya karena sebuah angin. Mereka memang harus fleksibel dan terbuka terhadap semua ide baru, tapi mereka juga harus keras terhadap keyakinan dan nilai-nilai diri sendiri. Setelah mereka mengungkapkan pandangannya, pemimpin harus tetap di jalur tanpa terganggu oleh godaan. Konsistensi terhadap karakter dan tingkah laku memisahkan pemimpin hebat dengan pemimpin yang biasa-biasa saja. Sebuah jam tetap stabil memberi tahu waktu hanya untuk satu alasan, konsistensinya.
Tidak ada menit yang lebih lama dari menit yang lain. Pemimpin yang percaya terhadap satu hal hari ini dan tidak bisa memegang statement yang sama di esok hari akan kehilangan kredibilitasnya. Semua yang dia katakan akan lenyap dan pengikut akan mulai meragukan integritas dan kemampuan dari pemimpin tersebut.
4. Rendah Hati
Pemimpin adalah manusia (yang tentunya pernah dan akan melakukan kesalahan), tapi mereka tidak takut untuk mengakui kesalahannya. Mereka adalah pendengar yang baik. Mereka tertarik untuk belajar dari orang lain, seperti sharing pemikiran. Mereka berkembang ketika berhasil menyelesaikan sesuatu dengan baik. Dan mereka juga tertarik dengan belajar dari kesalahan sendiri supaya mereka bisa menjadi lebih baik lagi. Rendah hati bukan ditentukan dari kelakuan dan sikap.
Rendah hati adalah kondisi pikiran yang bertindak keluar. Pemimpin yang sederhana adalah pemain yang baik dalam sebuah tim. Mereka tidak membuat bawahannya menjadi gemetar ketakutan tapi mereka justru memiliki pikiran yang terbuka dan mudah diajak berbicara. Untuk beberapa orang, hari ketika mereka diamanahkan menjadi seorang pemimpin adalah awal dari kehidupan manusia yang kompleks.
5. Fokus
Pemimpin fokus pada kunci hasil. Mereka tidak terganggu oleh hal-hal sepele. Apa pun yang mereka kerjakan, akan diselesaikan dengan baik. Keunggulan seorang pemimpin akan rusak atau hilang ketika pemimpin tersebut mudah sekali terganggu atau tergoda dengan apa pun yang melintas disekelilingnya. Namun ketika pemimpin sedang fokus, dia memastikan bahwa semua tugas yang ada di tangan akan selesai sepenuhnya, tidak setengah-setengah.
Ketika multi-tasking terpaksa dilakukan, sangat penting untuk memastikan bahwa apa yang anda lakukan itu pasti selesai. Namun jika multi-tasking menyisakan proyek yang tidak terselesaikan atau itu membuat keunggulan anda hilang, maka anda harus fokus ke salah satu dan selesaikan dengan tuntas.
6. Kegigihan
Pemimpin mengantisipasi masalah dan bekerja dengan giat sampai mereka melewati rintangan. Itu adalah peran dari setiap pemimpin untuk mengatasi masalah dan memastikan solusi yang benar-benar tepat di saat itu juga. Ditengah-tengah keadaan darurat, semua bawahan akan mencari pemimpinnya untuk mengeluarkannya dari bahaya. Ketika seorang pemimpin kehilangan kegigihan atau energi, para pengikut akan pergi. Seorang pemimpin juga merupakan trendsetter.
Ketika pemimpin berharap untuk tetap hidup, tim nya akan merasa lebih aman dan berharap untuk bangkit. Anda tidak bisa mengukur kegigihan seorang pemimpin sampai halangan datang. Pemimpin yang gigih akan melihat semua rintangan sebagai point pembelajaran, peluang untuk melatih kreativitas dan skill penyelesaian masalah. Pemimpin lain akan berhenti ketika sudah mencium kehadiran tantangan atau rintangan.
7. Berpikir luas
Pemimpin dapat melihat gambaran besar seberapa baik hubungan dari setiap bagian. Tidak seperti orang-orang yang hanya menjadi pengikut, seorang pemimpin dapat melihat segalanya. Ketika tim produksi sedang fokus pada pengiriman. Tim marketing sedang menentukan target untuk diraih. Seorang pemimpin akan melihat keseluruhan perusahaan, semua departemen, semua proses, semua orang, dan semua produk.
Pemikirannya tidak terbatas kepada masalah perseorangan tapi keseluruhan perusahaan. Ini adalah alasan kenapa junior sampai karyawan tingkat menengah biasanya dianjurkan untuk mengunjungi departemen lain untuk mengerti proses dan fungsinya. Alasannya tidak 100% salah ketika manajer adalah seorang “Jack of All Trades” tapi yang jelas seorang manajer lah yang akan membangkitkan organisasi tersebut, dia dapat mengatur sebuah organisasi ketika dia sudah mengenal seluruh jobdesc dari semua departemen.
8. Berpikir strategis
Pemimpin memiliki pandangan untuk masa depan. Mereka hanya menghabiskan sedikit waktu untuk berpikir tentang “kebaikan masa lalu”. Mereka punya insting yang jelas tentang apa yang harus mereka antisipasi dan temui di masa depan. Jika anda bukan lah pemikir strategis maka anda tidak akan bertahan lama menjadi pemimpin. Fokus dari setiap pemimpin harus mengacu pada masa depan. Dari waktu ke waktu, para pemimpin melakukan meeting untuk membicarakan strategi, bagaimana cara untuk mencapai semua yang sudah disepakati.
9. Berpikir cerdas
Pemimpin belajar secara cepat. Mereka mengamati semua yang ada di sekitar dan banyak bertanya jadi mereka dapat menjadi lebih ahli dalam pengetahuan dan skill nya. Mereka mudah beradaptasi. Pemimpin masa depan dapat memodifikasi kebiasaan untuk mendapatkan “penerimaan” dari orang-orang dalam berbagai situasi dan level organisasi. Jika anda menolak untuk mempelajari attitude seorang pemimpin maka anda akan merasa bahwa kepemimpinan itu sangat kompleks.
Sikap pembelajaran seorang pemimpin akan membawakan informasi-informasi baru, beradaptasi dengan proses organisasi, dan pengembangan umum dalam keunggulan di penyampaian layanan. Ketika pemimpin bertanya untuk mendapat pengertian, dia tidak akan menunjukan arogansinya. Sangat baik untuk meningkatkan kearifan dengan banyak bertanya dibandingan harus hidup di dalam arena asumsi dimana pilihan dapat menjadi bencana atau blunder dapat terjadi. Kecerdasan adalah kunci utama dari pemimpin.
10. Enggan untuk kekejaman
Pemimpin berpikir secara wajar dan menghindari keputusan yang kejam terhadap bawahan dan situasi. Sangat mudah bagi pemimpin untuk berbuat kejam karena kekuatannya. Sangat mudah untuk memperlakukan para pengikut sebagai objek, bukan manusia. Sangat banyak pemimpin yang kehilangan kendali untuk memimpin secara kejam.
Salah satu alasan keluarnya karyawan dari pekerjaan, meskipun bayarannya tinggi, adalah fakta bahwa pemimpin memberikan sedikit perhatian untuk kenyamanan mereka. Ketika pemimpin sibuk dengan dirinya sendiri, mereka akan kehilangan bantuan dari orang yang mengikutinya. Kekejaman harus dihindari dengan cara apa pun.
Post a Comment for "Seperti Apa Pemimpin Hebat? Berikut 10 Ciri-Ciri Karakteristiknya"